Rokok berpengaruh buruk terhadap kesehatan sudah banyak orang tahu, tetapi seberapa buruk pengaruh rokok terhadap angka kematian didalam statistik, mungkin belum banyak yang tahu.
Pada tahun 1938 Dr. Raymond Pearl meneliti hubungan antara menghisap rokok dan usia perokok. Sebanyak 6813 orang diteliti dengan seksama selama bertahun tahun. Dari jumlah ini, 2094 orang bukan perokok, 2814 orang perokok sedang, dan 1905 orang perokok berat.
Hasil penelitian ini sungguh menakjubkan, pada umur 30 tahun, angka kematian pada yang bukan perokok dan perokok sedang sama jumlahnya. Tetapi kematian pada perokok kelas berat 2 kali lebih banyak dari yang bukan perokok. Pada umur ini pula kelanjutan hidup dari yang bukan perokok terhitung 38 tahun lebih panjang, sedangkan bagi perokok kelas sedang 36 tahun, dan perokok berat hanya 27,5 tahun.
Dengan menggunakan data ini dapat diasumsikan bahwa seorang pemuda berusia 30 tahun akan dikurangi 10,5 tahun dari sisa hidupnya sebagai hukuman karena merokok.
Pada tahun 1938 Dr. Raymond Pearl meneliti hubungan antara menghisap rokok dan usia perokok. Sebanyak 6813 orang diteliti dengan seksama selama bertahun tahun. Dari jumlah ini, 2094 orang bukan perokok, 2814 orang perokok sedang, dan 1905 orang perokok berat.
Hasil penelitian ini sungguh menakjubkan, pada umur 30 tahun, angka kematian pada yang bukan perokok dan perokok sedang sama jumlahnya. Tetapi kematian pada perokok kelas berat 2 kali lebih banyak dari yang bukan perokok. Pada umur ini pula kelanjutan hidup dari yang bukan perokok terhitung 38 tahun lebih panjang, sedangkan bagi perokok kelas sedang 36 tahun, dan perokok berat hanya 27,5 tahun.
Dengan menggunakan data ini dapat diasumsikan bahwa seorang pemuda berusia 30 tahun akan dikurangi 10,5 tahun dari sisa hidupnya sebagai hukuman karena merokok.