Sejarah Surat Kabar


Sebelum ditemukannya mesin pencetak, orang-orang dijaman dahulu kala menyebarkan berita dari mulut ke mulut, surat tertulis, atau papan pengumuman. Kemudian orang-orang mulai memikirkan kebutuhan sebuah laporan berita tertulis. Bangsa Romawi kuno menemukan sistem yang cukup mengesankan dalam menyebarkan berita tertulis tersebut. Sistem itu disebut dengan nama acta diurna (kejadian-kejadian harian), sebuah lembaran berita ditulis tangan yang diterbitkan oleh pemerintah untuk umum dari tahun 59 sebelum masehi sampai setidaknya tahun 555 masehi yang memberitakan tentang politik, skandal, persidangan, kampanye militer, dan eksekusi.

Di China, pada pemerintahan awal mereka telah membuat lembaran berita yang disebut dengan nama tipao, yang diedarkan pada masa kekuasaan dinasti Han. (202 sebelum masehi sampai dengan 220 masehi). Pada suatu waktu di masa kepemimpinan dinasti Tang (tahun 618 s.d. 907 masehi) bangsa China memakai blok kayu yang diukir untuk mencetak tipao, dan kemudian dicatat sebagai lembar berita pertama yang dicetak.

Mesin pencetak pertama kali dikembangkan oleh orang-orang Eropa di tahun 1450, dan menggunakannya untuk mempublikasikan berita. Dan surat kabar terus berkembang sebagai media penyebar informasi hingga saat ini.