Tahukah anda bahwa ada sekitar 2 sampai 2,6 juta kasus aborsi yang dilakukan setiap tahunnya oleh ibu hamil di Indonesia. Angka tersebut merupakan sekitar 43% dari angka kehamilan pertahunnya. Aborsi kebanyakan dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga, namun yang memprihatinkan adalah 30% aborsi tersebut dilakukan oleh remaja putri usia 15 sampai 24 tahun.
Alasan Aborsi
Ada banyak alasan wanita melakukan aborsi, dan alasan terbesar adalah karena himpitan ekonomi, karena biasanya sang ibulah yang paling khawatir kalau tidak bisa memberikan makan dan keperluan lain buat anaknya. Selain itu adalah karena alasan stigma sosial (anak diluar nikah) resiko kesehatan, dan hambatan legalitas status hukum seroang anak akibat hasil pernikahan dibawah tangan atau hasil perkosaan.
Lemah Iman dan Kontrol Orang Tua
Tekanan ekonomi atau anak diluar nikah merupakan alasan klasik meskipun mungkin ada benarnya, tetapi lebih dari itu aborsi selain diluar alasan kesehatan menurut pandangan agama, terjadi karena lemahnya iman didalam menjalankan perintah agama. Agama jelas menganggap aborsi sebagai perbuatan membunuh dan hukumnya berdosa. Sedangkan jika ditinjau dari sudut lainnya, aborsi terjadi karena lemahnya pengetahuan sex pelaku dan kurangnya kontrol orangtua didalam mengasuh anak-anaknya.
Alasan Aborsi
Ada banyak alasan wanita melakukan aborsi, dan alasan terbesar adalah karena himpitan ekonomi, karena biasanya sang ibulah yang paling khawatir kalau tidak bisa memberikan makan dan keperluan lain buat anaknya. Selain itu adalah karena alasan stigma sosial (anak diluar nikah) resiko kesehatan, dan hambatan legalitas status hukum seroang anak akibat hasil pernikahan dibawah tangan atau hasil perkosaan.
Lemah Iman dan Kontrol Orang Tua
Tekanan ekonomi atau anak diluar nikah merupakan alasan klasik meskipun mungkin ada benarnya, tetapi lebih dari itu aborsi selain diluar alasan kesehatan menurut pandangan agama, terjadi karena lemahnya iman didalam menjalankan perintah agama. Agama jelas menganggap aborsi sebagai perbuatan membunuh dan hukumnya berdosa. Sedangkan jika ditinjau dari sudut lainnya, aborsi terjadi karena lemahnya pengetahuan sex pelaku dan kurangnya kontrol orangtua didalam mengasuh anak-anaknya.