Tidak ada keraguan lagi bahwa televisi memberikan dampak bagi kita semua terutama anak-anak. Semenjak ditemukannya Televisi, ia menjadi salah satu alat elektronik yang wajib ada disetiap rumah. Televisi tersebut semula diharapkan menjadi sebuah media yang memberikan banyak dampak poitif, namun sekarang banyak orang juga mulai memikirkan dampak buruk yang mungkin timbul bagi seluruh lapisan masyarakat yang menontonnya.
Pada saat anak kita masih kecil, boleh jadi kita mempunyai wewenang penuh atas apa yang akan ditontonnya, tetapi bagaimana jika ia mulai tumbuh besar, apakah kita tetap dapat mengawasinya selama 24 jam sehari ?
Apa sebenarnay pengaruh Televisi terhadap anak-anak terutama bagi pengetahuan dan tingkah lakunya ?
Anak-Anak dan Televisi
Sulit untuk menjelaskan dampak Televisi sebelum kita mengetahui seberapa sering anak menonton Televisi dan bagaimana cara mereka mengerti apa yang mereka tonton.
Sebarapa Banyak Anak Menonoton
Beberapa riset menemukan bahwa anak-anak menonton selama kurang lebih 2 jam sehari. Namun angka ini akan terus meningkat seiring dengan pemahaman mereka tentang apa yang mereka tonton.
Apa Yang Sesunggunya Mereka Pahami
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak tidak terlalu banyak mengerti dengan apa yang mereka tonton hingga mereka beranjak pada usia Sekolah Menengah Pertama. Namun demikian, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa acara televisi dengan banyak ilutrasi gambar dan aksi dapat membuat mereka mengerti lebih banyak dari apa yang mereka tonton.
Televisi dan Tingkah Laku Anak
Seorang ahli bernama Albert Bandura mengemukakan teorinya. Teori tersebut dikenal dengan nama Social Learning Theory, yang secara umum menjelaskan bahwa anak-anak akan dengan mudah meniru perilaku apa yang sering mereka tonton. Dia menyatakan bahwa anak-anak yang menonton kekerasan mempunyai peluang besar untuk menirunya.
Sebaliknya jika anak sering mnonton acara yang berisi hal-hal yang bersifat mendidik, misalkan film yang berisi cerita kepalawanan atau kasih sayang (antar mahluk hidup), maka ia pun akan terpengaruh atau mniru apa yang ia onton tersebut.
Pada saat anak kita masih kecil, boleh jadi kita mempunyai wewenang penuh atas apa yang akan ditontonnya, tetapi bagaimana jika ia mulai tumbuh besar, apakah kita tetap dapat mengawasinya selama 24 jam sehari ?
Apa sebenarnay pengaruh Televisi terhadap anak-anak terutama bagi pengetahuan dan tingkah lakunya ?
Anak-Anak dan Televisi
Sulit untuk menjelaskan dampak Televisi sebelum kita mengetahui seberapa sering anak menonton Televisi dan bagaimana cara mereka mengerti apa yang mereka tonton.
Sebarapa Banyak Anak Menonoton
Beberapa riset menemukan bahwa anak-anak menonton selama kurang lebih 2 jam sehari. Namun angka ini akan terus meningkat seiring dengan pemahaman mereka tentang apa yang mereka tonton.
Apa Yang Sesunggunya Mereka Pahami
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak tidak terlalu banyak mengerti dengan apa yang mereka tonton hingga mereka beranjak pada usia Sekolah Menengah Pertama. Namun demikian, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa acara televisi dengan banyak ilutrasi gambar dan aksi dapat membuat mereka mengerti lebih banyak dari apa yang mereka tonton.
Televisi dan Tingkah Laku Anak
Seorang ahli bernama Albert Bandura mengemukakan teorinya. Teori tersebut dikenal dengan nama Social Learning Theory, yang secara umum menjelaskan bahwa anak-anak akan dengan mudah meniru perilaku apa yang sering mereka tonton. Dia menyatakan bahwa anak-anak yang menonton kekerasan mempunyai peluang besar untuk menirunya.
Sebaliknya jika anak sering mnonton acara yang berisi hal-hal yang bersifat mendidik, misalkan film yang berisi cerita kepalawanan atau kasih sayang (antar mahluk hidup), maka ia pun akan terpengaruh atau mniru apa yang ia onton tersebut.