Osteoporosis Menyerang Diusia 30

Banyak orang menyangka bahwa oestoporosis menyerang pada usia tua, namun demikian faktanya oestoporosis juga dapat mnyerang pada usia yang lebih muda. Oestoporosis biasanya diasosiasikan dengan para wanita, namun sebenarnya para pria juga mempunyai resiko menderita masalah yang sama. Meskipun survey menyatakan bahwa wanita mempunyai resiko 4 kali dari pria untuk terserang oestoporosis.

Osteoporosis adalah sebuah masalah kesehatan yang membat tulang menjadi rapuh dan getas. Yang tentunya membawa dampak kepada kerusakan atau keretakan pada tulang. Oestoporosis bisa menyerang tulang apa saja, namun demikian umumnya menyerang pada area tulang pinggul, tulang belakang, dan lain-lain.

Secara umum tidak ada tanda-tanda atau gejala timbulnya oestoporosis ini, sampai akhirnya terjadi keretakan pada tulang yang menimbulkan masalah pada tubuh. Kerusakan tulang tersebut bisa timbul walau hanya disebabkan oleh benturan yang ringan sekalipun. Oleh karena itulah beberapa orang menyebut penyakit ini sebagai penyakit yang timbul secara diam-diam.

Perubahan pada postur bisa disebabkan oleh oestoporosis seperti bungkuk pada punggung, lemah otot, kelainan pada tulang belakang, perubahan pada tinggi badan, yang kemudian menjurus kepada rasa sakit yang amat sangat, cacat, dan bahkan kematian.

Bagi para wanita, lima sampai tujuh tahun setelah menopouse, sangat meungkin bagi mereka kehilangan sekitar 20% dari massa tulang mereka. Dan prosentase tersebut akan meningkat jika mereka mengalami oestoporosis

Oestoporosis timbul akibat hilangnya mineral yang penting bagi tulang seperti kalsium dan tidak bisa diperbaiki oleh tubuh secara cepat sehingga menyebabkan berkurangnya ketebalan tulang. Oleh sebab itu, tulang akan menjadi lebih tipis dan kehilangan kepadatannya.

Beberapa faktor resiko munculnya oestoporosis :

  1. Memiliki tulang yang tipis atau kerangka tulang yang kecil.
  2. Anorexia nervosa,
  3. Usia lanjut
  4. Pasca menopause
  5. Keturunan
  6. Rendahnya testosterone pada pria
  7. Duduk terus menerus
  8. Perokok
  9. Konsumsi alkohol berlebihan

Pencegahan

Pencegahan terbaik adalah dengan cara membangun tulang yang kuat semenjak muda bahkan sejak usia kanak-kanak dan remaja dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium dan rajin berolahraga. Selanjutnya membiasakan pola hidup sehat dengan menghindari rorkok dan alkohol.

Berdasarkan hasil penelitian, massa tulang bisa ditingkatkan sekitar 20 % jika kita menjalankan diet seimbang dan rajin berolah raga.