Apa sebenarnya konstipasi ? Definisnya sungguh sederhana, konstipasi adalah kondisi yang umum terjadi ketika buang air menjadi sangat sulit atau jarang. Sulit untuk mengatakan seberapa sering buang air besar dikatakan normal karena frekuensi buang air besar berbeda pada masing-masing orang. Namun demikian para ahli setuju bahwa tiga hari tanpa buang air besar adalah terlalu lama dan bisa menyebabkan masalah kesehatan kerena kotoran akan menjadi lebih keras dan sulit untuk dikeluarkan.
Berikut merupakan kriteria yang membantu anda untuk mengetahui apakah anda termasuk orang yang mengalami konstipasi atau tidak. Jika anda mengalami hal dibawah ini paling tidak selama tiga bulan terakhir, maka boleh jadi anda menderita konstipasi.
- Buang air besar yang tidak sempurna (kotoran tidak keluar semua)
- Sering mengedan ketika buang air besar
- Buang air besar dua bahkan kurang dalam seminggu
- 25% atau lebih kotoran yang keluar keras.
Beberpa penelitian dimasa lalu membuktikan kondisi ini lebih banyak dialami oleh anak-anak dan orang tua, dan lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Alasannya sampai saat ini belum diketahui, dan bahkan para para ahli berpendapat bahwa 1 dari 200 wanita mengalami hal tersebut. Biasanya konstipasi menyerang wanita pada saat kehamilan atau sebelum menstruasi
Konstipasi Merupakan Gejala dan Tanda
Konstipasi bisa jadi merupakan suatu gejala umum dari masalah yang lebih serius di tubuh anda, namun kebanyakan konstipasi disebabkan oleh kurangnya asupan serat didalam makanan, kurang minum, stress, parkinson, pola makan yang salah, hamil, dan lain-lain.
Menyembuhkan Konstipasi
Banyaklah makan-makanan yang mengandung serat, banyak minum air putih, dan berolah raga secara teratur terbukti manjur untuk orang yang mengalami masalah konstipasi. Namun ini tidka berlaku pada orang yang mempunyai masalah kesehatan lain seperti beberapa jenis kanker.
Cara lain yaitu dengan menggunakan-obat-obatan seperti obat pencahar yang banyak dijual di apotik.
Efek Samping Obat Pencahar
Obat pencahar mempunyai efek negatif jika digunakan tidak sesuai takaran atau terlalu sering, seperti dapat menyebabkan dehidrasi, ketergantungan, dan mudah terinfeksi penyakit.