Kecepatan rata-rata bagi manusia adalah sekitar 200 sampai dengan 300 kata permenit, dengan tingkat ingatan sekitar 30 sampai dngan 70 persen dari seluruh wacana yang dibaca. Pembaca yang terlatih dapat membaca diatas 600 kata permenit dan mampu mengingat atau memahami isinya secara utuh.
Ketika kita membuat catatan, seringkali kita membuatnya dalam bentuk rangkaian kalimat yang panjang, namun pencatat yang terlatih biasanya lebih suka mengkonsentrasikan kepada frase-frase inti dan kata kunci dari apa yang ingin dicatatnya. Begitu juga dengan membaca, dengan kecepatan membaca diatas normal, namun tetap dapat menangkap informasi dari apa yang dibaca secara jelas karena hanya mengingat atau fokus pada apa yang manjadi topik atau inti dari bacaan.
Cara Melihat Sewaktu membaca
Ketika kita sedang membaca, mata kita dituntut untuk diam (memperhatikan huruf/kata) dan bergerak kekata yang berikutnya dalam waktu yang bersamaan. Cara melihat yang baik sewaktu membaca adalah pandanglah suatu kelompok kata dengan mata diam, kemudian geserlah penglihatan kepada kelompok kata yang berikutnya lalu mata anda “dibuat diam”.
Jadi yang dimaksud disini adalah bukan membaca kata perkata.melainkan membaca perkelompok kata (pembaca yang baik menangkap tiga kata atau lebih sekaligus dan tidak mengulangnya kembali). Tentu saja cara membaca seperti ini selain membuat membaca menjadi lebih cepat juga akan membuat pemahaman apa yang dibaca menjadi lebih meningkat.
Menggunakan Penuntun Visual
Menggunakan penuntun sewaktu membaca dapat meningkatkan kecepatan membaca menjadi dua kali lebih cepat. Penuntut tersebut dapat berupa pensil, pena, penggaris, dan sebagainya. Penuntun ini juga membuat mata menjadi lebih fokus, akurat, lebih konsentrasi, dan dapat menghindari pengulangan dalam membaca.
Para akuntan sering memakai penuntun visual sejenis saat menjumlahkan angka dalam lembaran pembukuan. Ini membuat mereka menjadi lebih teliti dan lebih konsentrasi dalam bekerja.
Cara yang paling tepat jika anda ingin menggunakan penuntun visual adalah dengan cara menunjukan pena dan sejenisnya dibawah sekelompok kata yang sedang dibaca.
Baca lanjutan artikel : Cara effesien membuat catatan
Ketika kita membuat catatan, seringkali kita membuatnya dalam bentuk rangkaian kalimat yang panjang, namun pencatat yang terlatih biasanya lebih suka mengkonsentrasikan kepada frase-frase inti dan kata kunci dari apa yang ingin dicatatnya. Begitu juga dengan membaca, dengan kecepatan membaca diatas normal, namun tetap dapat menangkap informasi dari apa yang dibaca secara jelas karena hanya mengingat atau fokus pada apa yang manjadi topik atau inti dari bacaan.
Cara Melihat Sewaktu membaca
Ketika kita sedang membaca, mata kita dituntut untuk diam (memperhatikan huruf/kata) dan bergerak kekata yang berikutnya dalam waktu yang bersamaan. Cara melihat yang baik sewaktu membaca adalah pandanglah suatu kelompok kata dengan mata diam, kemudian geserlah penglihatan kepada kelompok kata yang berikutnya lalu mata anda “dibuat diam”.
Jadi yang dimaksud disini adalah bukan membaca kata perkata.melainkan membaca perkelompok kata (pembaca yang baik menangkap tiga kata atau lebih sekaligus dan tidak mengulangnya kembali). Tentu saja cara membaca seperti ini selain membuat membaca menjadi lebih cepat juga akan membuat pemahaman apa yang dibaca menjadi lebih meningkat.
Menggunakan Penuntun Visual
Menggunakan penuntun sewaktu membaca dapat meningkatkan kecepatan membaca menjadi dua kali lebih cepat. Penuntut tersebut dapat berupa pensil, pena, penggaris, dan sebagainya. Penuntun ini juga membuat mata menjadi lebih fokus, akurat, lebih konsentrasi, dan dapat menghindari pengulangan dalam membaca.
Para akuntan sering memakai penuntun visual sejenis saat menjumlahkan angka dalam lembaran pembukuan. Ini membuat mereka menjadi lebih teliti dan lebih konsentrasi dalam bekerja.
Cara yang paling tepat jika anda ingin menggunakan penuntun visual adalah dengan cara menunjukan pena dan sejenisnya dibawah sekelompok kata yang sedang dibaca.
Baca lanjutan artikel : Cara effesien membuat catatan