Menang Undian Berhadiah

Ini untuk yang ke tiga kalinya kantor kami mendapat surat pemberitahuan pemenang undian berhadiah mobil yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan terkenal. Kali ini korbannya adalah Satpam kami, setelah sebelumnya Office Boy dan Staff di kantor kami pernah menerima surat sejenis meski dari perusahaan berbeda.

Sekilas surat pemberitahuan tersebut nampak asli karena dilampiri dengan Surat Keterangan Pemenang dari Notaris dan Kepolisian sebagai saksi pada saat pengambilan undian tersebut. Bahkan yang lebih meyakinkan lagi surat tersebut juga dilampiri dengan kartu pos asli bertandatangan Si Satpam yang pernah dikirim pada saat ikut undian.

Sekilas segala sesuatunya tidak ada yang ganjil, tetapi sebenarnya surat tersebut adalah penipuan, karena pemenang undian sebenarnya sudah lama diumumkan dan pemenangnya bukanlah si Satpam tadi. Bagaimana cara Penipu membuat surat yang sangat begitu meyakinkan ? caranya mudah, surat dari notaris dan kepolisian jelas sangat mudah sekali dipalsukan baik cap, nama, alamat, dan sebagainya. Tetapi bagaimana dengan kartu pos asli yang pernah diirim tadi, ternyata Penipu tersebut membeli sisa kartu pos hasil penarikan undian seharga Rp 500.000,- perkarung kepada pihak panitia dan menggunakan kartu-kartu tersebut sebagai lampiran surat pemenang undian palsu tersebut.

Tetapi anehnya, meskipun tahu itu palsu, Si Satpam tetap aja penasaran dengan menelpon ke perusahaan untuk menanyakan apakah ia benar-benar sebagai pemenang. Maklum saja, dijaman serba susah sekarang ini, kapan lagi bisa jadi kaya mendadak selain melalui undian, sehingga kita sangat berharap sekali dapat menang dari undian tersebut.