Sensor Penyakit Abad 21

Berpuluh tahun dari sekarang atau bahkan ketika anak balita anda sudah memasuki usia kuliah, boleh jadi anda tidak perlu lagi duduk berlama-lama antri diruang tunggu dokter sambil membaca majalah usang, untuk memeriksakan kesehatan anda yang terganggu.

Berkat perkembangan teknologi dan kedokteraan yang semakin pesat, saat ini saja para ahli dari Amerika telah menerapkan sebuah alat sensor di ruang gawat darurat rumah sakit, yang dapat mengetahui apakah seseorang terkena serangan jantung atau tidak hanya dengan cara mengetes darah seseorang. Bahkan para ahli dari perusahaan Micro Chips sudah mulai mengembangkan biosensor yang dapat ditanam didalam tubuh manusia untuk mengontrol tingkat glukosa didalam darah dan menyuntikkan insulin kedalam darah apabila diperlukan.

Dengan demikian, kedepan bukan tidak mungkin alat sensor yang ada dapat dikembangkan lagi sehingga dapat memberikan lebih banyak manfaat lagi dengan berfungsi sebagai ”dokter didalam daging”. Dengan kata lain, chip biosensor yang ditanam didalam daging manusia tersebut diharapkan dapat mendiagnosa berbagai penyakit didalam tubuh tanpa harus pergi ke dokter dan langsung dapat diketahui penanganan atau memberikan obat untuk penyakit tersebut secara tepat dan cepat.

Baca juga : Kolustrum, Zat Kaya Imun