Masjid Agung Palembang


Peletakan batu pertama Masjid Agung dilakukan oleh Mahmud Badarudin I (Jayo Wikramo) pada tanggal 1 Jumadil Akhir 1151 H (1738 M). Masjid ini berdiri dibelakang Kuto besak yang merupakan istana sultan yang dulunya terletak disuatu pulau yang dikelilingi Sungai Musi, Sungai Sekanak, Sungai Tengkuruk, dan Sungai Kapuran.

Bangunan pertama berbentuk segi empat berukuran 30 x 36 m. Keempat sisi bangunan terdapat empat penampilan yang berfungsi sebagai tempat masuk masjid kecuali bagian barat yang merupakan mihrab.

Pembangunan masjid ini diarsiteki oleh orang eropa dengan dibantu tenaga teknis orang china. Penyelesaian masjid ini memakan waktu yang cukup lama mengingat sulitnya mendapatkan bahan material pada saat itu, sehingga baru selesai dan diresmikan pada tanggal 1161 H (1748 M)