Pemerintah berencana menaikkan gaji guru pada tahun 2009 minimal sebesar 2 juta rupiah untuk golongan 2 dengan masa kerja 0 tahun. Sebenaranya rencana tersebut sudah pernah dihembuskan pada tahun 2007 untuk realisasi tahun 2008, namun kenyataannya sampai saat ini hanya omong kosong belaka.
Jika sekarang pemerintah kembali menghembuskan isu kenaikan gaji pada tahun 2009, maka rasanya tidak terlalu berlebihan jika sebagian masyarakat menyikapi pesimis dan sedikit berburuk sangka mengingat tahun 2009 adalah tahun keramat dimana rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Boleh jadi isu tersebut sengaja dibuat untuk menarik simpati rakyat atas partai tertentu pada tahun 2009 nanti, toh jika pemerintah memang serius menaikkan gaji guru-guru tersebut mengapa tidak dilakukan pada tahun 2008 seperti yang dijanjikan pada tahun lalu.
Sedikit melenceng dari topik diatas, salah satu pejabat kepolisian Republik Indonesia juag pernah menyatakan di media massa bahwa gaji minimal seorang polisi berpangkat rendah saat ini seharusnya adalah sebesar 8 juta perbulan dengan pertimbangan gaji polisi diluar negeri adalah sebesar jumlah tersebut.
Menanggapi pernyataan tersebut penulis berpendapat bahwa jika Indonesia dibandingkan dengan standar luar negeri, maka bukan cuma polisi yang memiliki gaji yang lumayan besar, tetapi hampir seluruh pekerjanya termasuk juga buruh pabrik yang pendapatannya bisa mencapai 2 hingga 4 juta perbulan, (bandingkan dengan gaji buruh di Indonesia yang kira-kira cuma sebesar 800 ribu perbulan)
Jadi jika kepolisian Indonesia menuntut kenaikan gaji sebesar 8 juta perbulan maka seluruh pekerja di Indonesia pun (PNS, Buruh, Peg BUMN, BUMD, dll) pasti protes dan turut menuntut gajinya disetarakan dengan standar internasional, padahal kenyataanya kan Indonesia saat ini tidak mempunyai pendapatan negara yang besar untuk merealisasikan hal tersebut.
Oleh karena penulis beranggapan jangan berharap terlalu banyak atas kenikan gaji guru atau polisi karena duitnya dari mana ? lha untuk menghadapi kenaikan minyak dunia saja Indonesia kalang kabut dan harus menaikkan harga BBM karena tidak punya uang untuk memberikan subsidi. Lagi pula kalau pendapatan negara memang tinggi seperti negara lain, kenaikan kenaikan gaji tersebut pasti akan berjalan dengan sendirinya.
Jika sekarang pemerintah kembali menghembuskan isu kenaikan gaji pada tahun 2009, maka rasanya tidak terlalu berlebihan jika sebagian masyarakat menyikapi pesimis dan sedikit berburuk sangka mengingat tahun 2009 adalah tahun keramat dimana rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Boleh jadi isu tersebut sengaja dibuat untuk menarik simpati rakyat atas partai tertentu pada tahun 2009 nanti, toh jika pemerintah memang serius menaikkan gaji guru-guru tersebut mengapa tidak dilakukan pada tahun 2008 seperti yang dijanjikan pada tahun lalu.
Sedikit melenceng dari topik diatas, salah satu pejabat kepolisian Republik Indonesia juag pernah menyatakan di media massa bahwa gaji minimal seorang polisi berpangkat rendah saat ini seharusnya adalah sebesar 8 juta perbulan dengan pertimbangan gaji polisi diluar negeri adalah sebesar jumlah tersebut.
Menanggapi pernyataan tersebut penulis berpendapat bahwa jika Indonesia dibandingkan dengan standar luar negeri, maka bukan cuma polisi yang memiliki gaji yang lumayan besar, tetapi hampir seluruh pekerjanya termasuk juga buruh pabrik yang pendapatannya bisa mencapai 2 hingga 4 juta perbulan, (bandingkan dengan gaji buruh di Indonesia yang kira-kira cuma sebesar 800 ribu perbulan)
Jadi jika kepolisian Indonesia menuntut kenaikan gaji sebesar 8 juta perbulan maka seluruh pekerja di Indonesia pun (PNS, Buruh, Peg BUMN, BUMD, dll) pasti protes dan turut menuntut gajinya disetarakan dengan standar internasional, padahal kenyataanya kan Indonesia saat ini tidak mempunyai pendapatan negara yang besar untuk merealisasikan hal tersebut.
Oleh karena penulis beranggapan jangan berharap terlalu banyak atas kenikan gaji guru atau polisi karena duitnya dari mana ? lha untuk menghadapi kenaikan minyak dunia saja Indonesia kalang kabut dan harus menaikkan harga BBM karena tidak punya uang untuk memberikan subsidi. Lagi pula kalau pendapatan negara memang tinggi seperti negara lain, kenaikan kenaikan gaji tersebut pasti akan berjalan dengan sendirinya.