Sejarah Panjang Sepeda


Sejarah Sepeda : Bagaimana orang sampai mendapat gagasan menjaga keseimbangan diri diatas batangan besi diantara dua roda yang berjajar segaris sambil menggelinding ? Gagasan itu pasti lebih aneh pada abad ke 18 daripada sepeda roda satu bagi kita. Sebelum itu konsepsi transportasi dengan tenaga sendiri belum benar-benar terpikirkan. Pada tahun 1770-an, Comte de Sivrac di Paris menciptakan kendaraan seperti sepeda, namun kendaraan ini tidak dapat dikemudikan. Dia duduk mengangkang diatas glogor dan mendorongnya dengan menggunakan kaki. Kalau akan jatuh, ia bertumpu pada kakinya. Jelas sekalilah dia tidak pernah berfikir tentang menjaga keseimbangan.

Di Jerman, beberapa dasawarsa kemudian, Baron von Drais mulai membuat kendaraan seperti sepeda. Karena beberapa alasan yang terlepas dari catatan sejarah, dia membuat roda depan yang dapat dikemudikan. Pada tahun 1817, dia belajar melakukan apa yang sudah dipelajari oleh hampir setiap anak, naik dan mengemudikan sepeda roda dua.

Sepeda ini masih model dorongan (pedal masih jauh dari pemikiran), tetapi dia dapat meluncur menuruni bukit tanpa pernah menyentuhkan kaki ke tanah untuk mendapat keseimbangan. Dia sudah mengetahui bahwa kalau akan jatuh, dia dapat memperoleh keseimbangannya kembali dengan mudah. Van Drais menamai sepedanya draisine, dengan mengambil namanya sendiri. Mesin ini disukai oleh para bangsawan Eropa, terutama di Inggris. Dimana-mana pria dan wanita berluncuran diatas sepeda kayu yang beratnya 34 kilogram itu. Sepeda jenis ini pasti cukup efektif, sebab lama sekali barulah ada orang yang menciptakan pedal. Banyak penemu yang mencoba membuat genjotan yang dihubungkan dengan tuas, roda gigi, dan gir, tanpa sukses yang tahan lama. Bahkan ada orang yang menciptakan sepeda dengan penunggang yang harus menelungkup sambil memutar engkol dengan tangan. Pada tahun 1863 kesulitan dapat diatasi waktu kakak beradik Michaux, di Paris memasang pedal pada roda depan, seperti yang biasa ditemukan pada sepeda roda tiga modern.

Sepeda Roda Besar
Dengan ciptaan Michaux bersaudara, bersepeda tiba-tiba menjadi sangat populer dan tersebar luas ke seluruh dunia sebagai bentuk sarana angkutan yang sesungguhnya bagi orang-orang dewasa. Balap sepeda juga menjadi olah raga internasional yang populer. Tekanan kompetisi balap sepeda mempunyai pengaruh yang aneh terhadap desain sepeda. Roda depan berkembang semakin besar, sebab mengayuh satu putaran pada roda besar mendorong maju lebih jauh dari pada satu putaran roda kecil. Maka sepeda roda besar mengalahkan sepeda roda kecil. Roda depan menjadi begitu besarnya sehingga hanya atlet berkaki panjang sajalah yang dapat mengendarainya. Sepeda yang disebut penny farthing ini sangat tidak stabil karena batu kecil saja dapat menunggingkan pengendaranya.

Sepeda Lawson Yang Aman
Masalah keselamatan dipecahkan pada tahun 1879 oleh Harry J Lawson di Inggris. Dia menciptakan sistem pendorong dengan rantai dan roda gigi yang masih kita pakai hingga sekarang. Dia bukannya membuat roda lebih besar, melainkan membuat gir depannya lebih besar dari pada gigi belakang. Dengan demikian. Satu putaran pedal menghasilkan lebih dari satu putaran roda, dengan hasil yang sama seperti roda besar. Ini dikenal sebagai sepeda yang aman, dan segera menggantikan sepeda biasanya yang beroda besar.

Pada tahun 1888, seorang bangsa Skot, Dr. John Dunlop menciptakan ban karet yang dapat dipompa sehingga sepeda lebih laju dan lebih enak dinaiki. Pada pergantian abad, sepeda sudah berbentuk seperti sekarang.