Penyakit polio merupakan penyakit yang menyerang anak-anak terutama balita. Ada tiga tipe virus polio, yaitu : Polio 1, Polio 2, Polio 3. Tipe terakhir merupakan tipe yang jarang namun pernah ada di Indonesia selama lebih dari 10 tahun lalu. Sedangkan polio tipe 1 merupakan yang paling sering ditemukan berada diseluruh dunia.
Penyakit polio dan penyakit lain yang juga bergejala panas dan kelumpuhan mendadak (meski tidak permanen) digolongkan sebagai lumpuh layu atau accute flaccid paralysis (AFP). Penyakit AFP bisa terjadi pada usia anak hingga dewasa muda (0 – 15 tahun).
Jika mengalami gejala AFP (kelumpuhan mendadak), sebaiknya lapor pada puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk diambil contoh fases untuk diperiksa lebih teliti di laboratorium polio nasional yang tersebar di tiga kota besar yakni, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Kegiatan surveilans AFP ini tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah fases mengandung virus polio liar (bukan dari imunisasi) atau virus non polio. Pemeriksaan ini pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 18 hari untuk mengetahui hasilnya.
Penyakit polio dan penyakit lain yang juga bergejala panas dan kelumpuhan mendadak (meski tidak permanen) digolongkan sebagai lumpuh layu atau accute flaccid paralysis (AFP). Penyakit AFP bisa terjadi pada usia anak hingga dewasa muda (0 – 15 tahun).
Jika mengalami gejala AFP (kelumpuhan mendadak), sebaiknya lapor pada puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk diambil contoh fases untuk diperiksa lebih teliti di laboratorium polio nasional yang tersebar di tiga kota besar yakni, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Kegiatan surveilans AFP ini tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah fases mengandung virus polio liar (bukan dari imunisasi) atau virus non polio. Pemeriksaan ini pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 18 hari untuk mengetahui hasilnya.