Pernah dengar SMS merah ? SMS merah adalah salah satu isu yang hangat akhir-akhir ini. Konon kabarnya jika seseorang menerima SMS yang ketika dibuka isinya kemudian layar handphone berubah menjadi merah dan muncul gambar buaya, maka sang penerima SMS akan segara meninggal karena telah membuka SMS yang sebenarnya adalah merupakan santet kiriman seseorang dengan tujuan untuk membunuh penerimanya melalui media SMS.
Kalau masalah santet menyantet mungkin kita sudah sering mendengar, tetapi jika santet kemudian bisa dikirim melalui media SMS, maka jangan heran jika beberapa tahun kedepan santet juga bisa dikirim melalui email, shout box, atau blog karena para setan kini sudah mulai belajar teknologi informasi dan tidak lagi gaptek he he he…
Tapi bagaimana dengan pemberitaan dikoran-koran, media elektronik, dan kabar dari mulut kemulut mengenai kebenaran hal ini ? Yang perlu anda perhatikan jika membaca atau mendengar hal ini dari media, maka tanyakanlah terlebih dahulu kepada diri anda, dari media apa anda mendengarnya ? apakah dari media yang memang khusus memberitakan gosip/pemberitaan murahan dan mistis atau dari media terkemuka dan dapat dipercaya. Sebab banyak sekali berita-berita dari media tersebut sebenarnya hanya bersumber dari “katanya si Anu” atau karangan belaka dan bukan dari bukti yang nyata dan dapat dipertanggngjawabkan.
Setahu Penulis, santet memang benar adanya meski saat ini jarang sekali ada orang yang mempunyai kemampuan tersebut. Biasanya santet dilakukan oleh orang-orang yang ada didaerah, tapi tentu saja tidak melalui media SMS, email, blog atau media canggih apapun karena pada dasarnya setan dan iblis itu diciptakan dalam keadaan lemah akal dan pikiran alias bodoh selama-lamanya (boro-boro belajar teknologi, baca tulis aja belum tentu bisa).
Setan dan iblis hanya mempunyai kemampuan untuk menghasut manusia agar berbuat dosa, sedangkan untuk urusan mencabut nyawa manusia maka tentu hal itu kembali lagi kepada takdir yang kuasa. Berdasarkan informasi dari pelaku santet yang Penulis ketahui, sehebat-hebatnya santet tidak akan berlaku pada orang yang mempunyai hati yang ikhlas, tidak pendendam, iri hati atau intinya adalah memiliki hati yang bersih. Santet boleh jadi akan memberikan dampak hanya kepada orang-orang yang mempunyai hati yang kotor dan percaya kepada hal-hal yang sifatnya tahayul.
Beberapa tahun yang lalu dukun-dukun santet di Indonesia berlomba-lomba untuk membunuh presiden Amerika George W. Bush yang datang ke Indonesia melalui santet, namun sampai saat detik ini Mr. Bush tetap saja sehat wal afiat. Ada dua kemugkinan kenapa santet ini gagal dilakukan, yang pertama karena Mr. Bush adalah orang yang rasionil (sehingga tidak mempan disantet) atau karena Presiden Amerika tersebut tidak bisa dibunuh oleh setan-setan lokal asal Indonesia he he he …. (lain kali pake setan impor dong).
Santet bukanlah hal mudah untuk dilakukan dan tidak mesti berhasil, karena jika mudah dilakukan, mengapa tidak disantet saja seluruh presiden negara diseluruh dunia yang tidak dikehendaki (biang kerok dunia), atau boleh jadi Indonesia adalah juara Uber dan Thomas Cup 2008 karena semua lawan-lawan pebulu tangkis Indonesia sudah disantet semuanya.
Salah satu media massa terpercaya (Group Jawa Post) memuat berita yang menyatakan bahwa memang ada orang menerima SMS merah jatuh pingsan (tidak sadarkan diri). Dan setelah dibawa ke Rumah Sakit, ilmu pengetahuan menjelaskan bahwa sebenarnya orang tersebut pingsan bukan karena SMS merah, melainkan karena shock dan takut yang berlebihan karena ia percaya ia akan mati setelah menerima SMS tersebut. Kemarin sore pun tetangga Penulis menerima SMS yang sama, dan sampai sekarang ia tetap sehat dan bugar seperti biasanya, kerena sebenarnya tujuan SMS tersebut hanyalah untuk menakut-nakuti saja.
Inti yang ingin disampaikan artikel ini adalah, berpikirlah secara logis dan maju. Dan jangan menjadi orang yang mudah percaya (dibodohi) atau terpengaruh oleh hal-hal yang belum terbukti sama sekali kebenarannya (tahayul). Jika kedepan anda mendengar isu-isu sejenis di kemudian hari (seperti kolor ijo dan SMS merah yang tidak terbukti), maka yang pertama kali didalam pikiran anda seharusnya adalah mencurigai adanya niat buruk suatu kelompok yang ingin menakuti-nakuti masyarakat dengan niat buruk tentunya.
Kalau masalah santet menyantet mungkin kita sudah sering mendengar, tetapi jika santet kemudian bisa dikirim melalui media SMS, maka jangan heran jika beberapa tahun kedepan santet juga bisa dikirim melalui email, shout box, atau blog karena para setan kini sudah mulai belajar teknologi informasi dan tidak lagi gaptek he he he…
Tapi bagaimana dengan pemberitaan dikoran-koran, media elektronik, dan kabar dari mulut kemulut mengenai kebenaran hal ini ? Yang perlu anda perhatikan jika membaca atau mendengar hal ini dari media, maka tanyakanlah terlebih dahulu kepada diri anda, dari media apa anda mendengarnya ? apakah dari media yang memang khusus memberitakan gosip/pemberitaan murahan dan mistis atau dari media terkemuka dan dapat dipercaya. Sebab banyak sekali berita-berita dari media tersebut sebenarnya hanya bersumber dari “katanya si Anu” atau karangan belaka dan bukan dari bukti yang nyata dan dapat dipertanggngjawabkan.
Setahu Penulis, santet memang benar adanya meski saat ini jarang sekali ada orang yang mempunyai kemampuan tersebut. Biasanya santet dilakukan oleh orang-orang yang ada didaerah, tapi tentu saja tidak melalui media SMS, email, blog atau media canggih apapun karena pada dasarnya setan dan iblis itu diciptakan dalam keadaan lemah akal dan pikiran alias bodoh selama-lamanya (boro-boro belajar teknologi, baca tulis aja belum tentu bisa).
Setan dan iblis hanya mempunyai kemampuan untuk menghasut manusia agar berbuat dosa, sedangkan untuk urusan mencabut nyawa manusia maka tentu hal itu kembali lagi kepada takdir yang kuasa. Berdasarkan informasi dari pelaku santet yang Penulis ketahui, sehebat-hebatnya santet tidak akan berlaku pada orang yang mempunyai hati yang ikhlas, tidak pendendam, iri hati atau intinya adalah memiliki hati yang bersih. Santet boleh jadi akan memberikan dampak hanya kepada orang-orang yang mempunyai hati yang kotor dan percaya kepada hal-hal yang sifatnya tahayul.
Beberapa tahun yang lalu dukun-dukun santet di Indonesia berlomba-lomba untuk membunuh presiden Amerika George W. Bush yang datang ke Indonesia melalui santet, namun sampai saat detik ini Mr. Bush tetap saja sehat wal afiat. Ada dua kemugkinan kenapa santet ini gagal dilakukan, yang pertama karena Mr. Bush adalah orang yang rasionil (sehingga tidak mempan disantet) atau karena Presiden Amerika tersebut tidak bisa dibunuh oleh setan-setan lokal asal Indonesia he he he …. (lain kali pake setan impor dong).
Santet bukanlah hal mudah untuk dilakukan dan tidak mesti berhasil, karena jika mudah dilakukan, mengapa tidak disantet saja seluruh presiden negara diseluruh dunia yang tidak dikehendaki (biang kerok dunia), atau boleh jadi Indonesia adalah juara Uber dan Thomas Cup 2008 karena semua lawan-lawan pebulu tangkis Indonesia sudah disantet semuanya.
Salah satu media massa terpercaya (Group Jawa Post) memuat berita yang menyatakan bahwa memang ada orang menerima SMS merah jatuh pingsan (tidak sadarkan diri). Dan setelah dibawa ke Rumah Sakit, ilmu pengetahuan menjelaskan bahwa sebenarnya orang tersebut pingsan bukan karena SMS merah, melainkan karena shock dan takut yang berlebihan karena ia percaya ia akan mati setelah menerima SMS tersebut. Kemarin sore pun tetangga Penulis menerima SMS yang sama, dan sampai sekarang ia tetap sehat dan bugar seperti biasanya, kerena sebenarnya tujuan SMS tersebut hanyalah untuk menakut-nakuti saja.
Inti yang ingin disampaikan artikel ini adalah, berpikirlah secara logis dan maju. Dan jangan menjadi orang yang mudah percaya (dibodohi) atau terpengaruh oleh hal-hal yang belum terbukti sama sekali kebenarannya (tahayul). Jika kedepan anda mendengar isu-isu sejenis di kemudian hari (seperti kolor ijo dan SMS merah yang tidak terbukti), maka yang pertama kali didalam pikiran anda seharusnya adalah mencurigai adanya niat buruk suatu kelompok yang ingin menakuti-nakuti masyarakat dengan niat buruk tentunya.