Potensi Otak Tidak Terbatas ?

Penemuan profesor Ornstein tentang kemampuan artistik dan kemampuan akademik otak, dan penemuan-penemuan Anokhin tentang hampir tidak terbatasnya potensi pikiran kita untuk membentuk pola dan hubungan, memperkuat pandangan yang menyatakan bahwa otak setiap orang sebenarnya jauh lebih hebat dari yang dibayangkan dan hanpir semua masalah atau kesulitan dalam pemanfaatan otak kita tidak disebabkan oleh ketidak mampuan yang sifatnya mendasar, malainkan disebabkan kita belum mendapat cukup informasi tentang cara kerja dan mengolah otak kita.

Profesor Mark Rosenzweig dan kawan-kawannya melalui penelitiannya telah membantah anggapan yang menyatakan kemampuan otak seseorang akan menurun seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Profesor Mark Rosenzweig mengemukakan jika otak dirangsang, berapapun usianya maka otak tersebut akan membentuk lebih banyak tonjolan (protuberans) pada setiap tangan (tentacle) sel-selnya yang tentu mempengaruhi kemampuan berpikirnya.

Tidak dapat dipungkiri sejarah pun mmiliki tokoh-tokoh pemikir besar yang kemampuan otaknya tidak tergantung pada usianya seperti Gauguin dan Michaelangelo yang menghasilkan karya-karya bermutu sampi usia 80 tahun. Haydn yang menyusun komposisi musik indah pada masa tuanya, ataupun Picasso yang menciptakan karya lukis termashur pada usia 90 tahun.

Baca lanjutan artikel : Perbandingan otak manusia