Mengapa Ikan Berbau Amis ?

Ini mungkin pertanyaan yang konyol, tetapi anda belum tentu bisa menjawabnya secara tepat. Anda mungkin sering mencium bau amis dipasar-pasar tradisional yang menjual ikan. Tetapi ikan tidaklah mesti berbau amis asal ikan tersebut-benar-benar segar.

Ketika beberapa jam baru diangkat dari air, ikan , kerang dan dan hewan air lainnya tidak mengeluarkan bau amis. Mungkin ada sedikit aroma air laut atau sungai yang segar, tetapi tanpa disertai bau amis. Ketika bahan makanan ini mulai mengurai, barulah aroma tersebut muncul merebak kemana-mana. Dan ikan merupakan hewan yang dapat diuraikan oleh bakteri pengurai lebih cepat dari daging hewan jenis lainnya.

Daging ikan atau otot ikan, terbuat dari jenis protein yang berbeda dibanding daging sapi, kambing, ayam dan lain-lain. Daging ikan mengurai lebih cepat tidak hanya karena dimasak, tetapi juga karena aksi enzim-enzim dan bakteri. Dengan kata lain, ikan membusuk lebih cepat. Sedangkan bau amis itu sendiri berasal dari penguraian, terutama amonia, senyawa belerang, dan bahan kimia bernama amina yang merupakan hasil penguraian asam amino. Semua bahan tersebut merupakan bahan yang peka bagi hidung manusia. Oleh karena itu, Bau tersebut sudah tercium ole manusia jauh sebelum daging ikan tersebut benar-benar membusuk dan tidak layak konsumsi. Maka dari itu bau amis pada ikan dapat merupakan tanda bahwa ikan tersebut tidak segar atau tidak senikmat dibandingkan dengan ketika baru diambil dari sungai atau laut.

Amina dan amonia adalah bassa, yang dapat dinetralisir dengan menggunakan asam. Itu sebabnya orang menggunakan jeruk nipis atau cuka yang mengandung asam untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan tentu saja dapat juga menambah cita rasa ikan itu sendiri.

Baca juga jangkrik dapat menggantikan termometer...